Selasa, 21 Mei 2013

Terapi Alternatif untuk Enteng Jodoh

Jikalau ada di antara anda yang saat ini sedang mengalami kegalauan atau kesedihan karena sulitnya menemukan pasangan hidup, mungkin kami dapat membantu anda. Terapi yang kami lakukan tidak mengandung sihir atau pun magic, karena kami bukan dukun atau paranormal. Kami memanfaatkan ilmu pikiran yang sebagian orang disebut NLP (Neuro Linguistic Programming), namun kami lebih senang dengan menyebutnya Pemrograman Ulang Pikiran. 
Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan saja menghubungi email kami di: sinuhundalem@yahoo.com atau di SMS (081310609365).
Insya Allah kami dapat membantu anda.

Kamis, 02 Mei 2013

Penghujat dan Pembangkang

Saya punya dua orang teman dalam sebuah jejaring sosial. Keduanya adalah orang yang berasal dari keluarga yang relijius. Bedanya adalah, si D, masih tetap berpegang padi agamanya, manakala si R sudah melepas semua atribut agamanya, bahkan tidak berpegang pada identitas satu agama pun.
dalam persahabatan kami (di jejaring sosial) seringkali kedua teman saya tersebut menyampaikan opini-opininya tentang kehidupan keagamaan. Mas D, dengan kefasihan dan pemahaman yang di atas rata-rata, hampir selalu mengedepankan agama x yang inclusive. Berpikir dengan cara X yang inklusif, mas D seringkali justru terjerumus ke dalam penghujatan kepada agama X. Seluruh praktek konflik antar agama di Indonesia dan dunia, selalu ditanggapi dengan opini pedas dan kesimpulannya selalu mengarah kepada kesalahan pemerintah dan umat x, yang sebagai mayoritas selalu menindas pemeluk agama lain.
Lain lagi dengan uda R yang agnostik (mungkin sebenarnya atheis), yang memilih bertuhan, namun tanpa ritual atau pun lembaga agama tertentu. Uda R, selalu memaknai symptom-symptom reliji dengan bahasanya sendiri. Uda R mengritik Yesus, Muhammad, Sidharta, dan ajaran yang dibawanya. Namun uda R selalu mengatakan bahwa dirinya adalah pakar ketidakbenaran.
Uniknya, dari kedua persahabatan dengan kedua teman saya, saya memilih tetap berteman dengan uda R, karena meskipun pandangan kita berbeda, dia tidak pernah menghakimi cara pandang kita atau pun kebiasaan kita dalam kehidupan reliji kita. Mana kala, mas D, selalu menyalahkan opini kita yang coba berargumen membela praktek beragama, dalam agama X. Seperti presiden terdahulu, mas D selalu menyalahkan mayoritas atau pun agama X dalam praktek kehidupan sosial, padahal, agama X adalah agama yang dianutnya.
Dari pada saya berteman dengan orang penghujat, saya lebih baik berteman dengan pembangkang yang beretika. Maaf.

Minggu, 21 April 2013

Medik lawan Alternatif

Suatu saat saya pergi ke dokter ahli syaraf, karena penyakit migrain saya kambuh. Ketika badan saya diperiksa, dokter memarahi saya, karena di badan saya ada bekas kerokan. Kata dokter: "Ngapain sih pake dikerok. Badan dikerok-kerok, udah pasti merah. Itu bukan tanda masuk angin!" Wah, saya lupa, kalau baru kemaren saya dikerokin istri saya, karena kurang enak badan.
Pengalaman yang lain. Saya pergi ke ahli totok, untuk membenarkan leher saya yang kaku. Kata terapisnya, itu karena masuk angin. Dikerok sedikit juga pasti sembuh. Jangan minum obat dokter, karena bahaya bahan kimia.
Dari dua pengalaman di atas, sepertinya kita terbiasa dengan perselisihan antara pengobatan medis (barat) dengan pengobatan alternatif. Dokter tidak suka dengan segala terapi pengobatan alternatif dan ahli pengobatan alternatif, tidak menyetujui praktek pengobatan barat yang mahal dan obat-obatannya mengandung bahan kimia berbahaya. Lalu kita sebagai konsumen atau pasien, harus percaya atau mengikuti pendapat ahli yang mana?
Saya sebagai pasien dan konsumen kedua jenis pengobatan, akan menyarankan agar kita tidak percaya keduanya, namun tetap menggunakan jasa keduanya.
Dari pada capek menjelaskan, lebih baik saya berbagi 2 pengalaman berikut:
Pak Jenggot, seorang ahli pengobatan alternatif totok syaraf. Suatu pagi, beliau terjatuh di kamar mandi rumahnya. Keluarganya segera membawa pak Jenggot ke RS. Ketika saya menjenguk beliau, pak Jenggot menjelaskan bahwa dia terkena diabetes, dan dia terjatuh karena kadar gula darahnya anjlok. Dia harus mulai hidup dengan diet ketat terhadap asupan karbohidrat.
Pengalaman lainnya, Dokter Asrul, adalah kepala bagian bedah di sebuah Rumah Sakit Umum. Ketika sedang bermain tenis, kakinya terkilir. Alih-alih pergi ke dokter ahli tulang, beliau minta agar diobati di daerah Sangkal Putung, Jawa Tengah, sebuah tempat yang terkenal karena banyak warganya yang ahli dalam pengobatan patah tulang, terkilir dan keseleo. Kata Dokter Asrul, kalau urusan salah urat, di Sangkal Putung kita akan cepat pulih.
Elok sekali pandangan kedua ahli pengobatan di atas. Keduanya tidak menolak adanya ilmu pengobatan lain di luar disiplin ilmu yang mereka pahami.

Sabtu, 20 April 2013

Indahnya Berbagi

Pak Ustad Yusuf Mansur punya sebuah konsep berbagi, Miracle of Giving, yakni keajaiban bersedekah. Ketika seseorang mendermakan uangnya, maka sang Pengasih akan mengembalikan sepuluh kali lipat, atau 70 kali lipat atau bahkan beribu kali lipat. Kitab suci telah mengajarkannya.
Para pakar aliran New Age dan juga pengamal ilmu kesadaran bawah sadar (sub-concious mind) dalam buku the Secret, menawarkan konsep yang mirip, bahwa hidup ini menyajikan aktivitas tabur-tuai. Ketika kita menabur, semesta akan membalas dengan hasil yang akan kita tuai. Jika kita menabur keburukan, kita akan menuai keburukan, dan seterusnya.
Baru kemaren, saya membuktikan konsepsi orang-orang hebat yang saya sebut di atas. Ketika minggu lalu mendapatkan honorarium panitia sebuah seminar, saya masukan seluruh hasilnya ke dalam rekening tabungan saya. Segera pula saya transfer kepada seorang ibu yang sangat membutuhkan, karena beliau hidup sendiri, namun menanggung hidup beberapa orang anaknya, yang salah satunya menderita radang otak (Saya menemukan profil sang ibu dan anaknya ketika beribadah mingguan). Yang luar biasa adalah, saya melakukan transfer ke sang Ibu pada pukul 21 malam Sabtu. Pada pukul 11, hari Sabtu siang, istri saya mendapatkan dana hibah dari keluarga almarhumah ibunya. Dan jumlah dana hibah yang diterima, tepat 10 kali jumlah uang yang saya transfer.
Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.
Wallahu'alam bisshawab.

Selasa, 26 Februari 2013

Tasbih 3Kayu-Giok


Tasbih 3 kayu yang saya miliki memiliki keunikan, karena kolaborasi 3 kayu, Setigi, Kalimasada dan Dewadaru dipercaya mempunyai vibrasi (getaran):
Kayu kalimasada adalah pasangan dari kayu Stigi dan Dewadaru. Ketiga jenis kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Ketika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk: (1) melancarkan rezeki, (2) meningkatkan keluhuran, (3) kewibawaan, dan (4) keselamatan. Tasbih kolaborasi 3 kayu ini sangat cocok dimiliki pengusaha dan pejabat.
Biji kayu yang saya kombinasikan menjadi tasbih ini pun saya dapatkan melalui cara yang unik. Mulanya tasbih ini merupakan 3 tasbih tersendiri yang saya dapatkan dari hasil berdoa di beberapa tempat bersejarah.
Tasbih Setigi, saya dapatkan di Petilasan Sunan Bonang di kisaran daerah Tuban Jawa Timur. Saya dapatkan berjumlah 45 biji.
Tasbih Kalimasada, saya dapatkan dari makam Sunan Makedum di daerah Pati (kota), Jawa Tengah. Tasbih tersebut berjumlah 21 buah.
Tasbih Dewadaru, saya dapatkan di Masjid Agung Demak, Jawa Tengah berjumlah 17 biji tasbih. Karena bentuknya yang tidak beraturan dan sebagian sudah lapuk, maka, ketiga tasbih tersebut saya lebur menjadi sebuah tasbih berjumlah 33. Sebagai tambahan, saya pasangkan ukiran giok bergambar Kera (lambang shio kera), yang saya dapatkan dari teman yang bepergian ke Thailand. Seluruh tasbih saya dapatkan ketika saya selesai melakukan doa/i'tikaf/sholat malam di tempat-tempat keramat tersebut di atas.



Ketika saat ini saya memerlukan uang, saya meminta izin kepada masing-masing pemberi  tasbih tersebut, agar diperkenankan mengalihkan kepemilikan tasbih tersebut. Namun demikian, sebagian dari hasil yang saya dapatkan, harus diinfaqkan kepada yang membutuhkan.
Kalau ada yang berminat, silakan hubungi saya di 081310609365 atau di alamat email thewealthiestone@gmail.com. Saya mempersilakan kepada para peminat untuk melihat, merasakan, meraba dan menerawang tasbih ini. Sementara harga atau mahar yang saya tetapkan adalah sebesar Rp. 1.250.000,- (sejuta duaratus limapuluh ribu rupiah). Meskipun tasbih ini memiliki hitungan 33 butir, namun dapat dimiliki oleh siapa pun tanpa memandang agama.

Rabu, 06 Februari 2013

Terapi Warna Warni

Diperkenalkan suatu bentuk terapi yang baru yang disebut Terapi Warna Warni. Terapi ini memungkinkan terjadinya efek pengobatan kepada orang yang diterapi. Seseorang memiliki warna-warna pada tubuhnya, dan biasa disebut sebagai aura tubuh. Namun karena yang saya pelajari tidak menyebut tentang aura, maka saya pun tidak menggunakan istilah terapi aura untuk terapi yang saya berikan.

Terapi yang saya berikan memang melakukan intervensi atau penanganan pada aspek warna tubuh manusia, yang mencerminkan kondisi fisik, kesehatan dan juga batin seseorang. Namun Terapi ini saya sebut Warna-warni, karena saya melakukan berbagai pendekatan dalam menangani sebuah permasalahan. Untuk suatu masalah/penyakit, bisa saja saya melakukan intervensi yang berbeda, atau pun menemukan penyebab yang berbeda.

Dikarenakan hamba yang dhaif ini mempunyai kemampuan yang terbatas, maka saya tidak berani mengklaim bahwa saya dapat mengobati semua penyakit atau menyelesaikan segala masalah. Dengan segala kerendahan hati, saya sering mendapatkan tamu yang terkait dengan penyakit diabetes, maag, migrain dan juga kanker. Namun, semoga kemampuan saya tidak terbatas pada terapi penyakit fisik tersebut saja. Sedangkan untuk masalah tingkah laku dan psikis, saya sering membantu kenalan yang mengalami kesulitan perjodohan, sulit mendapatkan keturunan dan juga problem rumah 'angker'.

Jikalau memang ada yang ingin melakukan konsultasi kepada saya mengenai kesulitan atau pun sakit yang dialami, silakan hubungi saya terlebih dahulu melalui SMS (081310609365) atau pun melalui email: ade_anom@yahoo.com. Saya akan coba dengan kemampuan saya untuk membantu mereka yang membutuhkannya. Namun jika saya belum berkemampuan, akan saya sampaikan secara jujur mengenai keterbatasan yang saya miliki.

Untuk Terapi Warna-Warni sendiri, saya menetapkan biaya sukarela, namun wajib untuk memberikan imbalan, sebagai syarat terjadinya pertukaran energi. Sesi terapi sendiri akan dilakukan secara tatap muka, setelah saya menyanggupi untuk melakukan terapi. Mengenai waktu pertemuan akan diatur melalui komunikasi SMS, korespondensi email atau pun percakapan telepon.

Jika berminat, silakan hubungi nomor telpon atau alamat email di atas. Insya Allah, hamba yang dhaif akan mencoba membantu anda.

Wallahua'alam bishawab.