# bacaan ringan saja, jangan diambil serius ya Bosssssssssssss
Kata Aura menjadi sebuah kata yang dipergunakan untuk menjelaskan fenomena kepribadian yang tidak berkaitan dengan kondisi fisik seseorang. Sebagai contoh adalah penilaian daya tarik seseorang, meskipun rupa dan mungkin juga kondisi yang dianggap orang di bawah standar, namun tetap memiliki kemampuan untuk memesona orang lain. Kata alternatif untuk menjelaskan hal ini dikaitkan dengan aura. Maka kita akan sering mendengar ucapan: "Wajah si A tidak tampan, namun dia tetap menarik hati, sehingga banyak orang yang bersedia menjadi kekasihnya", dan ungkapan-ungkapan lain yang senada.
Aura pun ternyata juga dikaitkan dengan hal lain selain manusia, misalnya properti. Sering terdengar pendapat bahwa sebuah rumah atau tanah kurang menarik perhatian orang, dikarenakan auranya yang buruk.Secara mudah, Aura diartikan sebagai tubuh plasmic yang menyelimuti seseorang yang berada beberapa sentimeter dari kulit seseorang. Keberadaan Aura menjadi hal yang mudah diperdebatkan dan dipertentangkan tanpa kita mendapatkan kompromi dari pihak yang berseberang paham.
Sekedar menambah catatan dan narasi mengenai Aura, saya ingin berbagi sedikit mengenai Aura. Saya mempunyai keyakinan bahwa seorang manusia yang masih hidup, mempunyai tubuh listrik di sekitar tubuh kasar kita. Aura ini berhubungan timbal balik dengan kondisi dan keadaan tubuh kasar kita. Kondisi fisik dan emosi seseorang akan mempengaruhi kondisi aura tubuh kita, manakala, aura seseorang atau pun tempat, dapat mempengaruhi aura tubuh kita, dan akhirnya akan mempengaruhi kondisi tubuh kita. Sebagai contoh, jikalau kita sedang mengalami sakit kepala, maka aura di sekitar kepala akan berbeda dengan saat kita sedang sehat. Ada pun mengenai warna dan sebagainya, tidak akan saya uraikan di sini, untuk menjadi bahan cerita di kali yang lain.
Contoh berikutnya adalah ketika seseorang berada di dekat kuburan, secara otomotis bulu kuduk akan berdiri. Berkaca dari 'ilmu aura', hal ini disebabkan oleh aura dari kuburan tersebut yang mempengaruhi aura tubuh kita, dan kemudian aura tubuh kita akan berinteraksi dengan tubuh fisik kita. Dengan referensi dam pengalaman yang kita dimiliki oleh tubuh kita, maka perubahan aura tubuh itu akan diterjemahkan menjadi merindingnya bulu kuduk kita.
Jadi, "ilmu aura' dapat menjadi alternatif bagi seseorang untuk lari dari jebakan ketidaktahuan untuk mendapatkan penjelasan atas pribadi seseorang. "Lari" dengan menggunakan ilmu yang samar-samar seperti ilmu aura ini, mudah untuk dilakukan dan dapat menghindarkan kita dari disebut sebagai orang yang tidak tahu atau orang bodoh. Meskipun tidak ada data empiris mengenai aura, menghindar dengan cara yang 'taktis' dapat menyelamatkan muka seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar